Minggu, 31 Mei 2015

Mengundang Keberuntungan.

Mengundang Keberuntungan

Oleh
Prof Dr Roy Sembel/Sandra Sembel

Anda yang bekerja pasti ingin mendapat promosi dan
naik gaji. Anda yang memiliki usaha sendiri juga ingin
usaha tambah besar dan penghasilan melimpah. Anda
yang masih di bangku kuliah atau yang kembali lagi ke
bangku kuliah pun pasti memiliki keinginan untuk cepat
selesai, dan selesai dengan hasil yang terbaik.
Yah...setiap orang pasti ingin mengecap keberuntungan.
Tetapi, sepertinya tidak semua orang mampu
mengundang keberuntungan tersebut terus-menerus
dalam hidup mereka. Hanya segelintir orang saja yang
bisa menahan keberuntungan dalam hidup mereka.
Lalu, jika mereka bisa, mengapa kita tidak? Ternyata,
ada beberapa trik yang bisa kita contoh untuk
mengundang keberuntungan dan mempertahankannya.
Bagaimana caranya? Simak yang berikut.
Berkeinginan
Kunci utama dalam mengundang keberuntungan adalah
berkeinginan untuk mengubah nasib menjadi lebih baik.
Tanpa ada keinginan tak akan ada tindakan. Tanpa ada
tindakan tak akan ada hasil yang bisa kita raih. Ini
adalah hukum alam yang sederhana, dan banyak orang
yang sudah tahu tentang hal ini.
Namun banyak orang yang merasa terlalu pesimistis
dengan nasibnya, sehingga tidak memiliki keberanian
untuk berkeinginan sukses. Alasan mereka bermacam-
macam: ”Saya kan cuma lulusan SD, apa sih yang bisa
dilakukan orang seperti saya? Saya tidak punya bakat
bisnis, jadi mengapa saya harus mencoba berbisnis? Ah,
itu kan cuma untuk mereka yang pintar dan kaya saja?
Saya tidak punya koneksi, jadi susah masuk bidang itu.”
Jika sudah tidak punya keinginan, kita pastilah tidak
akan pernah mengecap keberuntungan. Jadi, jika Anda
ingin mengubah nasib di tahun 2008 ini, tumbuhkan
keinginan untuk beruntung, karena inilah kunci utama
yang membuka pintu keberuntungan tersebut.
Bertindak
Langkah selanjutnya setelah pintu keberuntungan
terbuka adalah bertindak untuk melangkah masuk ke
dalamnya. Tindakan akan mendekatkan kita untuk meraih
keberuntungan tersebut. Jika kita belum punya
informasi, keterampilan atau pengalaman yang
diperlukan untuk itu, jangan hanya menyesali diri atau
merenung tanpa hasil Kita perlu bertindak—cari jalan
untuk belajar.
Banyak cara untuk belajar: dari pengalaman orang lain,
dari buku, dari mencoba sendiri, dari pengamatan, dan
dari sekolah. Jika kita sudah memiliki modal yang
diperlukan untuk terjun ke satu bidang usaha, yang
harus kita lakukan adalah memulai langkah pertama
dalam berusaha.
Kita tidak perlu menunggu sampai semuanya sempurna
dan lengkap, yang penting hal-hal yang utama yang
diperlukan sudah ada, kita hanya tinggal melangkah saja
untuk masuk ke gerbang keberuntungan.
Berencana
Selain berusaha, kita juga perlu berencana. Perencanaan
adalah bagian dari sukses. Keuntungan dari
perencanaan adalah kita bisa memetakan masa depan
yang ingin kita jalani. Dengan demikian kita bisa
mendapat gambaran tantangan apa saja yang mungkin
kita hadapi, kesempatan apa saja yang bisa kita
manfaatkan dan fasilitas, informasi, dan keterampilan
apa yang masih harus kita tingkatkan serta siapa saja
yang bisa kita hubungi untuk mendapatkan dukungan.
Gambaran-gambaran ini penting untuk kita ketahui agar
kita bisa memilih strategi yang tepat dalam bertindak
untuk meraih keberuntungan. Tetapi yang juga perlu
diingat adalah hukum PARETO 20/80. Pastikan
perencanaan yang kita lakukan adalah usaha 20% yang
bisa meraih 80 hasil. Jadi,kita tidak perlu menunggu
sampai semua informasi lengkap, yang penting kita
mendapatkan 20% hal penting yang kita butuhkan untuk
meraih paling sedikit 80% keberuntungan.
Berusaha
Setelah perencanaan kita miliki, langkah selanjutnya
adalah menggunakan rencana tersebut sebagai panduan
untuk kita memulai usaha mengundang keberuntungan.
Tanpa usaha, tak akan ada hasil nyata. Usaha perlu
ditunjang dengan fasilitas dan dukungan yang tepat.
Jadi, pastikan kita masuk ke lingkungan pergaulan
orang-orang yang bisa menularkan semangat positif
mereka pada kita dan juga yang bisa memberikan
dukungan mereka pada kita. Usaha juga perlu diarahkan
dengan strategi yang tepat. Jadi, kita perlu
memanfaatkan perencanaan yang sudah kita susun untuk
memilih alternatif strategi yang tepat untuk meraih
keberuntungan.
Berpikir
Selain berusaha, yang juga penting dalam mengundang
kerberuntungan adalah berpikir. Apa yang kita pikirkan,
itulah yang kita lakukan. Jadi, pastikan kita
memanfaatkan pikiran kita untuk bertindak, berusaha
dan meraih keberuntungan. Caranya? Kita perlu berpikir
positif, berpikir ke depan dan berpikir sukses.
Pikiran-pikiran seperti ini akan mendorong kita untuk
berusaha mewujudkan apa yang ada di pikiran tersebut.
Jika kita berpikir sukses, pastinya kita akan berusaha
melangkah meraih sukses. Jika kita berpikir optimistis,
walaupun banyak tantangan yang ada didepan kita, kita
tidak gentar, karena pikiran kita memandu kita untuk
melihat jauh ke depan, ke arah solusi yang jauh
melampaui tantangan tersebut. Jadi, jika kita punya
kemampuan untuk berusaha mewujudkan apa yang ada
dipikiran kita, mengapa kita tidak berusaha untuk
berpikir untung.
Bertekun
Perbedaan mereka yang beruntung dengan mereka yang
tidak beruntung adalah ketekunan. Di sebuah acara TV
yang menampilkan suasana audisi lomba mencari bakat
menyanyi di Amerika, atau yang lebih dikenal dengan
”American Idol”. Salah seorang peserta akhirnya berhasil
lolos setelah berkali-kali ikut audisi.
Seorang pemenang pemilihan Ratu Amerika juga
ternyata tidak berjuang sekali saja. Ia berkali-kali gagal
di tingkat daerah—hanya menjadi runner up. Lalu, ia
membeli dan mempelajari puluhan video tentang
berbagai pemilihan ratu. Dengan tekun ia juga berlatih
dalam bersikap, berbicara dan berpakaian. Ternyata,
ketekunannya tidak sia-sia. Ia akhirnya mampu meraih
predikat sebagai Miss America.
Keberuntungan tersedia bagi setiap orang, asalkan
mereka mau berkeinginan, bertindak, berencana,
berusaha, dan bertekun sampai keberuntungan itu dapat
diraih. Sukses untuk kita semua.

Copyright © Sinar Harapan 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar